MANFAAT AKTIF DALAM
ORGANISASI DI BIDANG BERBICARA
DI DEPAN UMUM
Mahasiswa sebutan
untuk pemuda bangsa yang menempuh belajar di Perguruan Tinggi. Dari pengertian
diatas menjadi seorang mahasiswa tidaklah mudah, kita harus dapat melaksanankan
kewajiban sebagai mahasiswa dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, harus
diingat masa menjadi seorang mahasiswa tidaklah akan terulang kembali, maka
dari itu kita harus mengikuti arus pergaulan kampus yang membawa kita ke arah
yang lebih baik atau membawa dampak positif. Mahasiswa sering dikaitkan sebagai
agent of changes atau pembawa perubahan. Perubahan disini lebih ke aksi
demonstrasi secara damai untuk mengkritik kinerja pemerintahan yang dianggap
sudah tidak pro rakyat. Selain itu, mahasiswa dapat mengkritik pemerintah
dengan tulisannya menggunakan media sosial maupun media elektronik yang
dapat menjangkau ke seluruh penjuru dunia.
Seiring perkembangan
zaman, mahasiswa lebih memilih jalan demonstrasi karena lebih sering didengar
dan aspirasinya ditanggapi oleh pemerintah. Dengan jalan demonstrasi ini,
mahasiswa selalu dituntut untuk menguasai soft skill berbicara di depan
umum. Mengenai berbicara di depan umum, memang banyak orang yang sulit untuk
memiliki kemampuan itu. Tetapi dengan dilatih dan selalu belajar, hal ini dapat
meningkatkan kemampuan berbicara. Banyak mahasiswa yang sering tidak peduli
dengan kemapuan berbicara yang dimilikinya. Padahal, kemampuan berbicara ini
merupakan kunci ketika kita akan terjun ke dunia kerja maupun masyarakat.
Kebanyakan mahasiswa belum sadar tentang hal ini, mahasiswa cenderung pulang ke
kos jika kuliah tidak ada atau membuat tugas.
Mahasiswa yang masih
melakukan strategi “Kupu-kupu” atau kuliah pulang kuliah pulang akan mengalami
kerugian yang cukup besar. Karena mereka tidak disibukkan dengan organisasi
atau suatu komunitas. Organisasi merupakan suatu wadah yang disediakan oleh
kampus, untuk mewadahi aspirasi mahasiswa. Adapun pengertian organisasi yaitu
suatu kerjasama berdasarkan pembagian kerja yang tepat. Pembagian kerja disini,
lebih condong ke kemampuan yang dimiliki suatu individu yang dapat meningkatkan
kinerja dari suatu organisasi. Karena organisasi membutuhkan orang-orang yang
mau berperan aktif demi tujuan organisasi ini. Selain itu, organisasi memiliki
banyak manfaat yang ada di dalamnya. Manfaat ini dapat meningkatkan
pengetahuan, dapat merubah pola pikir, belajar kuat dari tekanan, dan melatih
kita untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi di depan umum.
Manfaat pertama tadi
ialah manfaat pengetahuan. Manfaat pengetahuan disini, lebih ke tukar
pengetahuan dan dapat masukan yang bermanfaat bagi diri maupun dapat ditularkan
untuk teman sebaya. Jadi, jika kita memiliki pengetahuan luas kita akan
cenderung dapat menguasai segala perkembangan zaman di berbagai aspek
kehidupan. Manfaat selanjutnya adalah dapat merubah pola pikir. Jika kita aktif
berorganisasi kita akan mendapatkan nilai pergaulan dan pengetahuan yang
semakin bertambah. Mempertimbangkan opini, menilai, dan mengevaluasi suatu hal
akan membentuk pola pikir yang lebih efektif. Dengan kemampuan tersebut, kita
dapat menilai dengan cepat dan akurat dalam melakukan berbagai kegiatan.
Manfaat yang ketiga
adalah belajar kuat dari tekanan. Penampilan berbicara di depan umum baik,
tegap, menarik, dan terlihat profesional. Penampilan ini tidak memunculkan
sikap canggung, grogi, dan sebagainya. Kemampuan ini dapat dilatih dengan
berdiskusi di forum-forum yang kecil. Terbiasanya sesorang berbicara di publik
membuat kuat dalam menghadapi tekanan. Karena berbicara di depan publik bukan
masalah yang mudah, kita harus dapat membunuh sifat penakut yang ada pada diri
sendiri. Selain itu, dalam berbicara di depan umum kadang kala audiens
sering membahas topik yang berbeda. Hal ini, membuat pembicara harus berani
menjawab hal-hal yang dia ketahui tentang pertanyaan audies. Dengan demikian,
pembicara harus kuat dan berani dalam menghadapi tekanan.
Kemapuan
berkomunikasi di depan umum ini merupakan manfaat terakhir. Jika mahasiswa
banyak mengikuti organisasi, maka dia akan sering berpikir terbuka untuk
memberikan pendapat, menyanggah, evaluasi, kritis dalam suatu masalah. Hal ini,
akan mendorong untuk mampu mengolah kata-kata sehingga dapat mengutarakannya
dengan lawan bicara yang dapat mempengaruhi prinsip lawan bicara. Manfaat
ini sangat diperlukan ketika kita terjun langsung ke masyarakat. Masih banyak
manfaat yang didapat jika mengikuti organisasi di dalam maupun di luar kampus.
Tetapi masih banyak
mahasiswa yang beranggapan bahwa mengikuti organisasi dapat mengganggu
jadwalnya perkuliahan. Harus disadari, bahwasannya mengikuti organisasi harus
mengikuti tata aturan yang ditetapkan oleh suatu orgaisasi atau komunitas.
Memang waktu kita akan cenderung terkuras habis jika mengikuti organisasi. Hal
ini, membuat kita harus pintar-pintar dalam membagi waktu antara kuliah dengan
berorganisasi. Karena kedua-duanya sangat mendukung satu sama lain. Selain itu,
organisasi ini akan meningkatkan soft skill berbicara.
Kemampuan berbicara
tidaklah mudah, kita dituntut untuk pintar-pintar dalam mengolah kata menjadi
kalimat yang padu dan tidak salah tafsir. Banyak orang yang canggung jika
disuruh untuk berbicara di depan dengan alasan kurang percaya diri. Sulitnya
berbicara disini dan kurang percaya diri dapat berkurang sedikit demi sedikit
dengan cara mengikuti organisasi. Karena di dalam organisasi ini, kita dituntut
untuk aktif secara mental maupun fisik. Belum pernah ada suatu aktivis yang
pendiam. Disebut aktivis karena memperjuangkan berbagai kepentingan bersama,
hal ini dituntut untuk pandai berbicara.
Untuk meningkatkan
kemampuan berbicara, di organisasi kita akan dituntut berbagai hal. Hal-hal
ini, dapat mengembangkan kemampuan dan bakat dalam berbicara. Berikut hal-hal
yang diajarkan di organisasi yang mempengaruhi kemapuan berbicara di depan
umum.
1. Percaya
diri dan jangan grogi maupun minder
Percaya diri dapat diasah di organisasi
dengan berani mengemukakan pendapat di depan umum. Karena dengan mengemukakan
pendapat kita dituntut untuk berani beradu persepsi dengan banyak orang. Dan
jika pendapat diterima, maka rasa percaya diri ini akan tumbuh dan berkembang
dalam diri sendiri.
2. Kembangkan
gaya bicara agar kelihatan santai atau tidak canggung
Di dalam organisasi pastinya kita akan
diajak untuk membuat suatu acara. Jika di acara itu, kita mendapatkan posisi
sebagai MC, maka kita akan berusaha maksimal untuk latihan berbicara di depan
umum lebih rileks, agar tidak kelihatan canggung. Tuntutan ini, membuat kita
sekuat tenaga agar mampu menguasai kemampuan ini.
3. Buku
dan pengalaman adalah sumber dari ucapan
Ketika berada di depan sebagai MC atau
pembicara. Dituntut untuk mengetahui banyak informasi. Informasi ini, dapat
didapatkan dari buku maupun dari pengalaman. Jelas jika buku memberikan
informasi yang penting. Tetapi informasi yang berharga lainnya dapat dicari
dari pengalaman pribadi atau teman. Keaktivan berorganisasi membuat banyak
teman dan sering kali membuat banyak pengalaman yang di dapat .
4. Melatih
gaya bicara
Gaya bicara orang sering kali berbeda
satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini, membuat kita untuk belajar agar gaya
bicara kita tidak menyinggung hati orang. Untuk itu belajar gaya bicara, dengan
cara sering berkomunikasi dengan orang di suatu organisasi.
5. Latihan
mental
Di dalam organisasi pastinya akan
dituntut untuk bekerja keras. Jika melakukan kesalahan dalam bekerja, harus
dapat mempertanggung jawabkan pekerjaan tersebut. Mental yang diajarkan ini
membuat kita tidak akan lari dari tanggung jawab. Dan latihan mental ini
membuat mental menjadi kuat dan siap menghadapi kondisi apapun di dalam
berbicara di depan umum.
Hal-hal inilah yang diajarkan oleh
organisasi. Ketika kita tidak berlatih soft skill berbicara,
kerugian-kerugian akan datang ketika dituntut di dunia kerja. Berdasarkan
pengalaman Bapak Menteri Pendidikan Indonesia yaitu Bapak Anies Baswedan.
Beliau bepesan kepada para mahasiswa atau pelajar agar mengikuti organisasi
untuk melatih berbagai soft skill. Lanjutnya kemapuan tadi akan menunjukan
jalan ke dunia pekerjaan. Karena di dunia pekerjaan menuntut otak yang bekerja
dan yang tidak ketinggalan soft skill.
Menurut penuturan beliau, ketika duduk
di bangku Sekolah Menengah Atas beliau aktif di organisasi OSIS. Dan
dilanjutkan di dunia kampus dengan bergabung di organisasi tertinggi di kampus
yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa. Sifat yang nampak dari aktif berorganisasi
menumbuhkan sifat sosial yang tinggi, melatih kepemimpinan, dan tidak
ketinggalan melatih berbicara di depan umum. Dengan aktif berorganisasi, beliau
mendapatkan berbagai beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Selain itu, juga
beliau menuturkan setiap kemampuan kita harus dilatih dan ditekuni. Hal ini,
seiring dengan kemapuan beliau di dunia menulis artikel. Beliau menjuarai lomba
menulis yang membuat beliau dapat kuliah musim panas di Jepang.
Selain kemampuan tadi, kemampuan
berbicara di depan umum dan pemikiran yang baik. Membuat beliau sekarang
menjabat sebagai Rektor di Universitas Paramadina dan sebagai Menteri
Pendidikan Indonesia. Hal yang di dapat ini memang tidak lepas dari perjuangan
beliau di dunia pendidikan. Karier sekarang geluti merupakan pilihan. Dimana
pilihan ini berpedoman tentang tanggung jawab, berpikir intelektual, dan
memiliki jiwa sosial.
Kemampuan berbicara sangatlah penting.
Di nilai dari sudut manapun berbicara merupakan unsur penting dari sebuah
kehidupan. Karena berbicara menyampaikan hal-hal yang yang ingin disampaikan.
Selain itu, komunitas atau organisasi kita untuk mengasah kemampuan
berbicara. Hal ini, membuat kita lebih mudah untuk terjun ke dunia kerja maupun
dunia masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar